Disini kita share-share soal-soal ipa terpadu atau artikel-artikel ipa
Mungkin dari sini bisa keluar di USM,SIMAK,dan lain-lain
Nih ane dapet artikel mengenai serat jang, semoga bermanfaat
Mungkin dari sini bisa keluar di USM,SIMAK,dan lain-lain
Nih ane dapet artikel mengenai serat jang, semoga bermanfaat
- Spoiler:
- Serat
Serat
merupakan nutrisi non gizi yang tidak bisa dicerna dan diserap oleh
tubuh. Serat dalam makanan biasanya bisa dideteksi melalui rasa kenyang
yang ditimbulkannya. Semakin banyak serat yang dikonsumsi maka semakin
lama rasa kenyang bertahan dalam perut sehingga sangat baik untuk
berdiet.
Tetapi tidak semua serat sama dan bisa dibedakan menjadi dua yaitu
larut dan tidak larut. Meskipun begitu, keduanya sama-sama memiliki
khasiat dan terbukti dari berbagai penelitian yang menelaah nilai
positif dari serat. Simak beberapa manfaat serat yang bisa anda
dapatkan dibawah ini.
Serat bisa mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Baik
Penyakit jantung koroner maupun tekanan darah tinggi (hipertensi)
identik dengan lemak dan kolesterol ’jahat’ (HDL). Untuk mencegahnya,
anda harus mengurangi keberadaan keduanya dalam tubuh. Serat larut
maupun tidak larut sama-sama berfungsi mencegah penyempitan pembuluh
darah, penyebab penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.
Mengontrol kadar gula dalam darah. Bila anda mengidap diabetes atau
memiliki resiko tinggi diabetes tipe 2 maka perbanyaklah makan sayuran,
buah-buahan dan makanan lain yang mengandung serat larut. Makanan kaya
akan serat lebih lambat dicerna dan diserap usus sehingga mencegah
meningkatnya kadar gula dalam darah secara drastis dan kebutuhan
insulin dalam jumlah besar sekaligus.
Mengontrol nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan. Karena
memberikan rasa kenyang lebih lama, maka banyak ahli gizi menyarankan
konsumsi serat untuk membantu mengurangi rasa lapar bagi mereka yang
ingin menurunkan berat badan. Makanan yang mengandung serat tak larut
biasanya dikunyah lebih lama, sehingga membuat otak sempat mengirimkan
sinyal kenyang ke perut, sehingga anda tidak makan berlebihan. Selain
itu, serat larut akan mengikat lemak yang berasal dari makanan untuk
kemudian dibuang melalui fases (kotoran).
Kemampuan serat bisa mencegah kanker usus besar karena mempercepat laju
makanan dalam pencernaan. Semakin cepat makanan yang mengandung zat-zat
karsinogen melalui saluran pencernaan maka semakin sedikit
kontakzat-zat karsinogen tersebut dengan usus.
Mengkonsumsi serat juga bisa menyehatkan saluran pencernaan
Diverticulosis, konstipasi (sembelit), hemorroid (wasir) dan
gejala-gejala yang menyertainya merupakan gangguan pencernaan yang
dapat dihindari dengan konsumsi serat yang cukup. Serat tidak larut
telah terbukti bisa memperlancar jalannya makanan dan sisa-sisa makanan
keluar dari tubuh. Jika makanan yang anda konsumsi cukup mengandung
serat tak larut maka fases yang dihasilkan bentuknya akan bagus dan
keluar dengan mudah serta teratur.
Banyak ahli yang merekomendasikan konsumsi serat 25-35 gram per hari
tapi tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama. Biasanya tingkat
konsumsi orang Asia dewasa yang hanya 2000 kalori perhari maka
kebutuhan seratnya hanya sekitar 25 gram. Sedangkan kebutuhan serat
orang Eropa atau Amerika yang pola makannya bisa lebih dari 2500 kalori
adalah 35 gram. Bila pola makan anda hari itu sudah cukup baik, maka
anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen. Karena sesuatu yang berlebihan
akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
Menumpuknya serat dalam kolon bisa menyebabkan fermentasi serat yang
memicu timbulnya gas seperti metan, hidrogen dan karbondioksida. Perut
terasa kembung bahkan diare merupakan dampak yang akan segera anda
rasakan. Selain itu, volume serat yang berlebihan juga dapat mengganggu
penyerapan mineral dan vitamin yang diperlukan tubuh. Mineral seperti
zat besi, seng, kalsium dan asam lemak (omega 3), vitamin yang larut
dalam lemak (A, D, E, K) serta B12 dapat ikut terbuang akibat adanya
pektin.
Tumbuhan asal India dan Iran, Plantago ovata atau Phylium, kini sering
muncul dalam deretan makanan kesehatan. Secara tradisional biji dan
sekam biji tumbuhan telah digunakan di India dan Cina untuk mengobati
diare, wasir, masalah pencernaan dan tekanan darah tinggi. Hal ini
dikarenakan suplemen tersebut mengandung serat larut. Di Indonesia kini
tumbuhan ini telah tersedia dalam bentuk bubuk. Penggunaannya cukup
praktis, cukup dilarutkan dalam air dan segera diminum. Di pasaran bisa
dikategorikan sebagai food supplement, meski bermanfaat tapi
penggunaannya harus tetap proporsional.
Apabila anda sedang menjalani pengobatan dan mengkonsumsi obat-obatan,
sebaiknya konsultasikan kepada dokter, apakah anda diperbolehkan
mengkonsumsi suplemen. Karena dalam beberapa penelitian, serat terbukti
mampu mempengaruhi efektifitas kerja obat-obatan tertentu seperti
digoxin (obat untuk menormalkan fungsi jantung), glyburide dan
metformin (obat antidiabetes) atau penicilin.
Jadi sebaiknya konsumsilah serat dan obat secara tidak bersamaan, anda
bisa ambil selang waktu satu hingga dua jam. Karena sifat serat yang
mengikat air maka perbanyak minum air putih saat mengkonsumsi suplemen
serat untuk mencegah dehidrasi.
Serat larut biasanya terdapat pada pektin buah-buahan (apel, strawbery,
jeruk-jerukan), Beta-glucans Gandum, barley (sejenis biji-bijian), Gums
Polong-polongan, padi, barley, gandum, biji-bijian, rumput laut dan
sekam psylium (banyak digunakan sebagai suplemen).
Sedangkan serat tidak larut terdapat pada Selulosa, Sayuran bentuk daun
seperti kubis, umbi-umbian (wortel, bit), bekatul, whole wheat,
Hemiselulosa Kulit ari yang menutupi beras atau gandum, Lignin Batang,
klit, dan sayur-sayuran. So, ingin mendapatkan tubuh yang langsing,
maka anda harus perhatikan asupan serat dalam tubuh. Semoga berhasil.