Senin, 22 Februari 2010 | 11:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi rencana relokasi SMA Negeri 8 ke Rasuna Epicentrum seperti yang diwacanakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, para siswa SMAN 8 mengaku senang mendengar kabar tersebut. Begitulah yang diceritakan seorang siswa kelas I SMA 8, Gama, saat ditemui di sekolahnya, Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2010).
"Senenglah kalau direlokasinya ke Kuningan. Seneng soalnya lebih dekat, nggak macet lagi," katanya.
Hal senada dikatakan tiga sekawan Alima, Irsani, dan Shilla, siswa kelas III SMAN 8. Mereka mengaku setuju jika sekolah direlokasi ke tempat yang lebih baik.
"Setuju, daripada banjir. Sayang juga sih, tapi kalau lebih baik lagi (lokasinya) nggak apa-apa," kata Irsani.
Alima yang ditemui di depan kelas bersama Irsani dan Shilla menambahkan, lokasi sekolah saat ini, yakni di Taman Bukit Duri, dinilanya kurang kondusif.
"Karena suka macet. Kan, di sini jalannya satu arah," katanya.
Namun, petugas keamanan SMAN 8 menyampaikan pendapat berbeda. Menurut para petugas, lokasi Rasuna Epicentrum di kawasan Kuningan dinilai sebagai kawasan ramai lalu lintas.
"Murid-murid di sini, kan, sebagian besar membawa mobil, di sana Kuningan kan kawasan ramai, takutnya malah macet, susah diatur lalu lintasnya," kata seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI berencana merelokasi SMAN 8 ke kawasan kompleks superblok Rasuna Epicentrum yang dikelola PT Bakrie Land Development karena sekolah unggulan itu kerap dilanda banjir.